Setelah Rasulullah SAW wafat pemerintah dipegang oleh Abu Bakar. Pada tahun pertama kepemimpinannya muncul gejolak di daerah Yamamah disebabkan munculnya Musailamah si pendusta yang mengaku dirinya nabi terakhir. Abu Nakar segera mengambil tindakan untuk memeranginya, perangpun terjadi. Akibat dari peperangan tersebut banyak menelan korban jiwa diantaranya para qari’ dan hafidz al-Qur’an yang membuat sahabat Umar menganggap perlu untuk mengumpulkan al-Qur’an.
Dalam kitab al-Itqan, diriwayatkan dari ibnu Abi Daud dan al-Hasan bahwa Umar RA bertanya pada sebuah ayat al-Qur’an sedangkan jawabannya ada pada si fulan yang terbunuh pada perang Yamamah. Lalu Umar berkata “ inna lillah”. Dengan segera ia memerintahkan kepada para sahabat untuk mengumpulkan al-Qur’an. Dengan demikian Umar adalah orang pertama yang mengumpulkan al-Quran dalam satu mushaf.[1]